TOPMETRO.NEWS – Desa terbersih di dunia, belakangan diketahui ternyata ada di Indonesia. Ya, Bali merupakan salah satu wilayah Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Bahkan Bali juga merupakan salah satu lokasi wisata yang banyak dikunjungi turis internasional. Lantas bagaimana desa terbersih di dunia berada di Bali?
Desa Terbersih di Dunia Ramah Lingkungan
Adalah Desa Penglipuran. Sebuah desa kecil yang pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Desa ini terkenal dengan suasananya yang masih tradisional, lingkungannya yang bersih dan lingkungannya yang indah.
Untuk dikethaui, di sana, ada sekitar 200 rumah berderet rapi di desa ini. Rumah yang dibangun merupakan rumah tradisional yang ramah lingkungan dan memiliki gaya yang sama.
Bunga Cantik di Pinggir Jalan
Hal ini, sebagaimana dilaporkan pojoksatu, merupakan salah satu cara melestarikan budaya dan mencegah pencemaran lingkungan.
Jika Anda yang sudah berkunjung pasti tahu, di sepanjang jalan desa ini masih banyak warganya yang menyuguhkan bunga warna-warni yang sangat cantik menghiasi pinggir jalan.
Asri, Bebas Polusi
Tidak hanya itu, menenangkan diri dengan udara yang sangat sejuk bisa Anda rasakan di sana. Karena memang benar-benar tidak ada polusi sama sekali.
artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA
Desa ini tidak mengizinkan kendaraan bermotor untuk melintas, jadi dijamin tak akan ada polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor.
Jaga Nilai Tradisional
Wisatawan yang ingin berkunjung bisa berjalan kaki sambil menikmati keindahan sekeliling desa.
Kehidupan masyarakat di sini pula masih terjaga. Warganya hidup berdampingan dan menjaga nilai-nilai tradisional.
Nah, ternyata bukan hanya desa Penglipuran saja yang dinobatkan sebagai desa terbersih.
Tapi ada juga Desa Mawlynnong di India dan Desa Giethoorn di Belanda.
baca selengkapnya | MENTERI PARIWISATA TERTARIK 40 OBJEK WISATA DESA DI KARO
Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengaku tertarik terhadap 40 objek destinasi wisata desa di Kabupaten Karo. Sehingga perlu dikembangkan secara profesional untuk menarik wisatawan sebagai sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Hal itu diungkapkan Wishnutama Kusubandio kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Kadis Pariwisata Munarta Ginting, dan Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Suharta Sembiring, pada Rapat Kerja Bidang Sektor Pariwisata yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (19/2/2020) di Jakarta.
sumber | pojoksatu
